Jumat, 13 Januari 2012

Masi muda pun sudah bisa botak







Usia muda tidak selalu berarti penampilan juga muda




Usia muda tidak selalu berarti penampilan juga muda. Ternyata, belakangan ini
tidak sedikit anak muda yang sudah resah lantaran rambutnya mulai menipis dan
terlihat tanda-tanda kebotakan.

Menurut dr Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM, guru besar Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, rambut pada kondisi normal memang akan rontok pada
waktunya. Sekitar 10 persen dari rambut, pada satu waktu akan berada pada fase
istirahat dan setelah 2-3 bulan akan rontok, kemudian rambut baru akan kembali
tumbuh menggantikannya. Fase pertumbuhan ini akan terjadi selama 2-6 tahun.
Setiap rambut tumbuh rata-rata 1 sentimeter per bulan pada fase ini.



 

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjCMiVzghRMmnr2p6iYZefteCMolkLenTRI4ZGCUfmIMQZLvfa_h9kSQXUEeszcJ0ylTFd7MxjndXId2NtjuWxebqTVd5gxf1y3pIRKwNgDztnpuNy3jt5Bz3DI7-arAIievPPHJwb_zw/s1600/Justin+Bieber+botak.jpg



Penyebab rambut rontok yang berlebihan antara lain adalah sakit berat atau
setelah menjalani operasi besar, perawatan rambut yang salah (misalnya di-rol
secara ketat, dikeringkan dengan hairdryer terlalu sering, atau pemakaian
cat rambut yang salah), masalah hormonal (seperti pada penyakit hipertiroid),
pengaruh obat-obat tertentu (antikoagulan, anti asam urat, kemoterapi, vitamin A
yang berlebihan, pil KB, dan antidepresi), atau merupakan tanda dari penyakit
tertentu, misalnya lupus. Jika penyebabnya dapat dihilangkan, maka rambut yang
rontok tersebut akan digantikan kembali, kecuali jika telah terjadi jaringan
ikat pada kulit kepala.



 

 http://www.epochtimes.co.id/fotoiptek/Botak-big(07Feb11).jpg



Selain itu, kerontokan rambut juga bisa terjadi karena folikel rambut lebih
sensitif terhadap hormon androgen (testosteron, dihidrotestosteron). Akibatnya,
fase pertumbuhan menjadi lebih pendek dan rambut yang berada pada fase istirahat
lebih banyak sehingga kemudian rambut rontok lebih dari normal. Kondisi ini
salah satunya terkait dengan keturunan. Jika awalnya sudah terjadi pada usia
muda maka biasanya gambaran kerontokan rambut yang terjadi akan lebih berat.



 

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg99taUThjHK9Df51kfHoq17SLWA2ODL7YLIKd0A-Td6XlI30lCmrbUVn0S5e9ZhzmlT7GQ2YZNICPInrWFbnNSlcXKG-JkRo9AnuwudIWijTQoKivs1qbbXYRUL7FbUYWlSM8wOttrrM/s400/sharifah-amani-kepala-botak.jpg



Orang yang mengalami masalah ini sebagian besar memang pria, namun wanita pun
dapat terkena. Hanya saja, biasanya polanya berbeda. Jika pada pria kebotakan
tampak di rambut kepala bagian depan atau ubun-ubun, maka pada wanita biasanya
rambut tampak menipis di keseluruhan kepala.

Nah, dr Zubairi pun memberikan beberapa tips untuk mengatasinya:



 

Secara umum, keramas rambut jangan terlalu sering, cukup 1-2 kali seminggu,
dan pakailah sampo untuk rambut kering. Jangan menggunakan sabun untuk cuci
rambut. Tentu, mencuci rambut dengan air saja, tanpa sampo, dapat dilakukan
setiap hari. Saya anjurkan menggunakan kondisioner setelah menggunakan sampo.


 
Bila makin parah, disarankan untuk konsultasi juga ke dokter spesialis
kulit atau bila perlu dokter penyakit dalam, untuk mencari latar belakang
penyakit lain dan mengobatinya. Banyak problem kerontokan rambut yang
disebabkan oleh jamur, sehingga mungkin dokter akan meresepkan obat antijamur
seperti flukonasol, dan dianjurkan menggunakan sampo yang mengandung
ketokonasol.


 
Perlu Anda ketahui juga, saat ini terdapat obat-obat yang sudah dibuktikan
dapat mengatasi masalah kerontokan rambut seperti alopecia androgenetika.
Misalnya, cairan yang mengandung minoksidil yang dioleskan di tempat yang
rontok, atau dapat pula menggunakan obat minum yang mengandung finasteride,
tetapi obat ini harus diperoleh dengan resep dokter. 




http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Botak-pria.jpg



Tidak ada komentar:

Posting Komentar