Kamis, 22 Desember 2011

Sejarah kipas angin





hampir dua abad konsep mengenai




hampir dua abad konsep mengenai kipas angin
konvensional belum pernah berubah, kipas angin pertama kali dibuat di timur
tengah pada awal abad 19. Kipas angin pertama kali berbentuk kipas angin atap
yang mulai dikenal masyarakat pada tahun 1860 an. Cara kerjanya digerakkan oleh
putaran air yang menggerakkan semacam sabuk yang dihubungkan secara manual dan
memiliki kemampuan untuk menggerakkan beberapa kipas angin sekaligus. Kemudian
masuklah kipas angin elektrik ke pasar tahun 1880 an.








tapi kini desain kipas angin tradisional telah di klaim kurang sempurna dalam
menghasilkan angin. Udara yang ditangkap dan dihembuskan kurang dapat
mengasilkan angin yang maksimal. Jauh dibandingkan teknologi kipas angin tanpa
kipas hasil temuannya. Kata james dyson.










foto di atas adalah james dyson dengan teknologi kipas angin multiplier udara
temuannya, dimana menggunakan besi pipih melingkar yang ia sebut “blade”dengan
konsep tekanan udara yang melingkar disisi besi pipih tersebut digabungkan
dengan konsep teknologi sudut lekukan sayap pesawat terbang untuk membuat aliran
udara yang cepat tapi lembut. Temuan ini adalah temuan terbaik kipas angin
paling sederhana sepanjang tahun ini.




Sobat, meskipun kipas angin telah mengalami transformasi menjadi bentuk beberapa
alat pendingin lain yang lebih di sukai orang seperti ac, james dyson, penemu
dari inggris ini tetap bersih kukuh dengan teknologi hasil temuannya yang luar
biasa simpel yaitu dengan menggunakan teknologi "air multiplier" untuk menekan
119 gallons udara yang lembut keluar tiap detiknya.










Cara kerja kipas angin multipier udara (kipas angin tanpa kipas)



udara di dorong kedalam mesin silinder dengan daya seperti kipas pendorong yang
menggunakan cara kerja teknologi untuk mesin jet. Kemudian udara menghembus ke
dalam cincin “blade”. Lalu udara akan menekan keluar melalui celah 1,3 milimeter
(kurang dari seperenam belas inchi) yang berputar sepanjang cincin blade.



Kemudian bagian tersulit yang dikembangakn selama 4 tahun masa percobaan
adalahbagian setelah udara keluar dari celah cincin “blade”, udara berhembus ke
tiap sudut cincin, yang bentuknya mengambil model sayap pesawat terbang.
Bayangkan sayap pesawat terbang di aplikasikan memutar sepanjang cincin, udara
ditahan agar terarah menghembus sepanjang sudut tertentu sayap pesawat terbang,
sehingga pada sudut tertentu kecepatan udara meningkat, membentuk area
bertekanan udara rendah. Kemudian membentuk wilayah hembusan angin yang lembut.





Setelah udara keluar dari loop, sebuah tekanan rendah menekan air dari sepanjang
kipas angin, dan udara sekitar (depan) juga tertekan memasuki putaran. Dan
sihembuskan keluar, begitu seterusnya. Mekanisme ini juga merupakan jalan untuk
menciptakan turbulen udara bebas yang cara kerjanya seperti “blades”.





Dengan menggunakan teknologi “blade” ini memeiliki beberapa keuntungan
dibandingkan dengan kipas angin konvensional; tidak perlu pengaman,
bagian-bagiannya mudah dibersihkan, cukup digerakkan dengan motor dynamo yang
kecil, dan hembusan angin yang dihasilkan, putarannya bisa dikontrol atau di
rubah-rubah menggunakan switch yang ada.








 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar